Kamis, 06 Mei 2010

HARD DISK, POWER-SUPPLY, KIPAS, CPU …

»Mengatasi Masalah Hardware

Sebelum mengirim PC Anda ke tempat reparasi, coba untuk mengatasinya sendiri. CHIP memperkenalkan beberapa masalah hardware yang paling sering terjadi, kemungkinan penyebab, dan solusinya yang efektif.

BIOS tidak mengenali hard disk, tetapi motor hard disk berputar.
Penyebab:
Setting jumper salah, kabel IDE tidak terpasang dengan benar.
Solusi: Bila menggunakan beberapa hard disk, hard disk Windows harus dipilih sebagai 'Master'. Ini dilakukan dengan perantaraan jumper. Cara mengatur jumper yang benar biasanya tercantum pada stiker di badan hard disk. Pada perangkat baru sering tercantum keterangan 'Device 0' (Master) dan 'Device 1' (Slave). Bila BIOS masih belum mengenali hard disk, periksa apakah semua koneksi IDE telah terpasang dengan benar atau tidak.

Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kipas power-supply tidak berfungsi, lampu-lampu kontrol di depan juga tidak menyala.
Penyebab:
Tidak ada pasokan listrik, kabel atau power-supply mungkin rusak.
Solusi: Periksa apakah kabel power-supply terpasang dengan benar dan power-supply hidup atau tidak. Bila mungkin, coba pada stopkontak lain. Bila tidak membantu, power-supply harus diganti.

PERHATIAN! jangan pernah membuka sendiri power-supply. Ketika tidak terpasang pada stopkontak pun, didalamnya masih ada tegangan tinggi yang berbahaya.

PC mengeluarkan serangkaian bunyi beep, BIOS tidak bisa ditampilkan.
Penyebab:
Biasanya ada masalah dengan graphic-card atau RAM.
Solusi: Cari penjelasan mengenai bunyi beep dalam buku panduan. Lakukan langkah-langkah yang disarankan. Bila pada Award-BIOS terdengar bunyi beep panjang sekali dan pendek 2 kali, berarti graphic-card tidak duduk dengan benar dalam slot atau rusak.

Lampu hard disk terus menyala, PC tidak bisa di-boot.
Penyebab:
Kesalahan pada kabel data E-IDE atau P-ATA.
Solusi: Periksa terlebih dulu apakah kabel telah terpasang dengan benar pada mainboard dan hard disk. Bila tidak membantu, Anda perlu mengganti kabel.

PC hanya kadang-kadang bisa di-start, Windows seringkali crash pada game 3D dan aplikasi yang hardware-intensive.
Penyebab:
Penyaluran panas yang buruk antara prosesor dan pendingin atau pendinginan CPU tidak memadai.
Solusi: Perbarui pasta atau pad penghantar panas. Di sini perlu Anda perhatikan agar tidak ada sisa pasta lama yang tertinggal pada chip. Bila tidak membantu, dibutuhkan pendinginan yang lebih baik—terutama pada CPU yang di-overclock.

Hard disk kadang-kadang berhenti berfungsi dan menimbulkan bunyi 'klak-klak'. Setelah masuk ke Windows, sering muncul laporan blue-screen.
Penyebab:
Usia hard disk sudah lewat, cacat fisik serius.
Solusi: Backup segera hard disk Anda dan beli sebuah hard disk pengganti. Dengan freeware 'NTFS4DOS' (www.datapol.de) Anda dapat mereparasi partisi secara darurat dan menyelamatkan data yang ada.

Pada tampilan video di layar monitor muncul artefak meskipun telah menginstalasikan driver terbaru.
Penyebab:
Graphic-card kepanasan.
Solusi: Periksa kipas graphic-card. Bila perlu, turunkan clock-speed graphic-card dengan tool Powerstrip. Bila artefak hilang, berarti pendinginan terlalu lemah.

1 komentar:

  1. karena adanya penyabab troublesootig pada semua hard ware.
    dan cara pencegahannya.

    BalasHapus